Sabtu, 26 November 2011

PATRIOT










PATRIOT

Apa sih Patriot itu? Mungkin yang sering terdengar adalah patriotisme, Lalu apa sih artinya patriotisme? Sikap nasionalisme dan mencintai tanah air? Sebenarnya betul sih , namun PATRIOT yang dimaksud disini adalah sebuah singkatan dari Prestatif, Aktif, Tanggap, kRitIs, visiOner, Tanggung jawab. Wah, mendengar kata-katanya saja mungkin ada dari kita yang kebingungan dengan salah satu istilah di atas. mari kita mencoba memahami makna kata-kata dari singkatan tersebut satu persatu. Prestatif, diambil dari kata prestasi yang artinya adalah hasil yang telah dicapai yang dimaksud disini adalah hasil dari sesuatu yang telah dilakukan / dikerjakan. Tentunya jika dibaca lagi , hasil yang didapat tentu yang maksimal sehingga mendapatkan penghargaan tertinggi. Aktif adalah mampu beraksi dan bereaksi terhadap sesuatu hal yang dilakukan atau giat dalam melakukan sesuatu dan memberikan kontribusi dalam setiap kegiatan yang diikuti. Tanggap adalah suatu tindakan yang cepat dapat mengetahui dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh gejala yang timbul. Kritis bersifat selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan dalam semua hal. Visioner merupakan sebutan untuk sesorang yang mempunyai mimpi, wawasan untuk masa depannya. Dan yang terakhir adalah tanggung jawab, merupakan keadaan wajib menanggungsegala sesuatu. Nah, setelah dijabarkan penjelasan singkat mengenai enam kata seperti yang tersebut di atas, kita menjadi mengerti apa makna dari enam kata tersebut. Sekarang, mari kita lihat bagaimana sih mahasiswa sekarang? Apakah mahasiswa saat ini merupakan mahasiswa PATRIOT? Seperti yang kita lihat saat ini, mahasiswa merupakan orang-orang intelek, berpendidikan yang derajatnya lebih diatas mereka yag tidak mengenyam bangku kuliah. Namun terkadang mahasiswa itu sendiri susah untuk mendapatkan prestasi. Hanya sebagian mahasiswa yang dapat berprestasi namun sisanya belum bisa menorehkan catatan kebanggaan yang ada dalam diri mereka. Selain permasalahan di bidang prestasi, masih banyak mahasiswa generasi bangsa ini yang apatis, cuek dengan sekitar, tidak mempedulikan orang lain, sehingga kurang aktif dalam berbagai hal, tidak tanggap dengan kejadian sosial atau apapun. Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan bangsa namun bagaimana jadinya bangsa ini jika mahasiswa, generasi muda intelek yang lebih didengar oleh pemerintah tidak aktif dan kurang tanggap? siapa yang bisa mengkritisi kejadian politik sosial, ekonomi yang ada di masyarakat? Masyarakat lain mungkin bisa, namun suara mereka tentu akan dihiraukan. Akan jauh lebih didengarkan jika yang bersuara adalah mahasiswa karena seperti yang disebut di atas, mahasiswa merupakan kaum intelek berpendidikan tentu akan lebih dipercaya. Hal yang patut diprihatinkan lagi adalah pada saat ini banyak orang yang pesimis dalam menjalani hidupnya, tidak punya tujuan, serta tidak punya motivasi yang dapat mengubah hidupnya ke arah yang lebih baik. Hal ini tentu akan membawa pengaruh buruk bagi individu yang mengalaminya, jika tidak punya tujuan dalam hidup bagaimana orang tersebut mendapatkan kesuksesan? Kebanyakan dari mereka banyak yang mencari amannya saja. Terlalu nyaman dengan hidupnya dan tidak mau bersakit-sakit dahulu, tidak mau memperjuangkan apa yang mereka impikan tidak mau membuka diri dan menerima sebuah tanggungjawab baru, Mengapa demikian? mungkin mereka tidak mau mendapatkan konsekuensi jika diberikan suatu amanah. Atau mereka tidak bisa bertanggungjawab dengan apa yang mereka ucapkan dan lakukan. Sampai kapan kita terus berada di zona nyaman? Sampai kapan kita takut menerima pertanggungjawaban dari segala sesuatu yang kita lakukan? Sebagai mahasiswa kita harus berubah menjadi optimis dan mempunyai visi, sehingga kita tidak menyia-nyiakan diri dalam menjalani hidup, sehingga setiap detik yang kita lalui di dunia ini mempunyai tujuan dan arah yang jelas, sehingga kita hidup berdasarkan visi / mimpi yang kita punya bukan hanya menikmati hidup tanpa tahu untuk apa kita hidup , sehingga kita menjadi orang yang bernilai dan bukan dianggap sebagai seonggok daging yang punya nama. Selain itu jika dalam meraih mimpi itu kita dimintai pertanggungjawaban dalam segala tindakan kita, terimalah. Jangan jadikan tanggung jawab itu sebuah beban , jadikanlah itu sebuah pelajaran yang nantinya akan memberikan hasil tersendiri untuk kita. Dengan begitu kita dapat meraih prestasi bukan hanya dalam segi akademis saja, melainkan segi sosial dan moral. Sehingga kita menjadi pribadi yang lebih baik dan semakin dewasa. Sehingga kita memperoleh penghargaan tertinggi yaitu sebuah kesuksesan yang diidamkan semua orang. Tidak ada orang yang tidak ingin sukses bukan? Sebagai manusia yang tidak pernah puas dengan sesuatu tentu kita semua ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya, tidak puas dengan diri kita sebelumnya. Mungkin sulit untuk berubah namun pasti kita bisa. Jangan menunggu orang lain sukses dulu, mulailah dari dirimu sendiri. Jangan pernah membanggakan dirimu sebelum orang lain merasa bangga mengenalmu. Mungkin menjadi mahasiswa PATRIOT itu tidak mudah, namun kita semua mempunyai potensi untuk itu. Dengan memulainya dengan sebuah perubahan. Dengan mengikuti berbagai pelatihan yang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita sendiri. Tetap ingat pepatah yang mengatakan dimana ada kemauan disitu ada jalan. Akhir kata saya ucapkan jangan pernah putus asa dan selamat berjuang untuk kita semua!

Who am I?











Who Am I ?

Mungkin banyak tanggapan dari orang lain, jika ditanya mengenai siapa dan bagaimana diri mereka. Jika saya ditanya mengenai siapakah diri saya, saya akan menjawabnya, seperti mahasiswa pada umumnya kesibukan saya yaitu kuliah, mengerjakan tugas, berorganisasi dan sebagainya, namun selain hal tersebut kesibukan saya adalah guru modelling anak-anak di suatu Art Club yang bekerjasama dengan Kompas Gramedia. Suatu keberuntungan bagi saya karena dapat bekerja ssambil kuliah meskipun hanyalah menjadi guru les, setidaknya dapat menambah uang jajan saya. Hal tersebut di atas hanyalah sebuah perkenalan singkat dan umum, namun bagaimanakah dengan karakter diri saya? Siapakah diri saya yang sebenarnya? Saya akan menceritakan seperti apakah diri saya lebih lanjut. Sejak saya lahir hingga dewasa ini, sedikit banyak saya memahami karakter yang ada dalam diri saya. Dari segi kelebihan maupun kekurangan, yang berdampak pada peluang maupun ancaman / gangguan pada diri saya. Kelebihan yang saya punya tidak seberapa menonjol seperti mereka yang pintar bermain musik, pintar berolahraga atau dalam segi lainnya, namun saya sedikit berbakat dalam bidang modelling. Selain itu, jika ditelaah dalam segi soft skill, saya mempunyai kepercayaan diri yang saya rasa cukup baik jika dibandingkan dengan orang lain. Hal tersebut memberikan peluang bagi saya untuk tampil di depan umum dengan cukup baik, dapat perhatian dan tidak mudah grogi. Selain itu menurut saya, saya cukup berani dalam segi apapun kecuali berani dengan orangtua dan Tuhan tentunya. Jika ditelaah dari segi feminin, saya tidak takut cacing, kecoa, cicak, tikus atau hewan lainnya yang menurut kaum hawa menjijikkan dan banyak yang takut dengan hewan-hewan itu. Dalam segi lainnya, saya berani untuk mencoba sesuatu yang baru, meskipun sesuatu itu adalah kegiatan ekstrim, sport atau apapun, setidaknya saya ingin mencobanya, karena saya menyukai tantangan meskipun tantangan cukup berat saya ingin mencobanya. Saya juga berani dalam mengemukakan apapun yang ada di pikiran saya, usul, sanggahan atau apapun. Hal ini memberikan peluang bagi saya untuk berorganisasi, memperluas pertemanan, dan mengikuti segala kegiatan dengan baik. Hal lebih lain yang saya miliki adalah, terbuka. Saya selalu membagi apa pikiran dan isi hati ke teman-teman atau keluarga tergantung aspek apa yang saya bagikan. Hal ini memberikan keuntungan bagi saya yaitu jarang sekali ada kesalahpahaman dengan keluarga ataupun teman-teman karena saya selalu bercerita sesungguhnya kepada mereka, dan orangtua memberikan kepercayaan seutuhnya sehingga mereka memberikan kebebasan pada saya untuk menentukan mana yang terbaik bagi diri saya sendiri.Tiap makhluk hidup tentu tidak ada yang sempurna. Satu sisi memiliki kelebihan, tentu saja di sisi lain saya memiliki kelemahan yang memberikan dampak negatif kepada diri saya sendiri. Saya adalah seseorang yang moody atau sikap saya mudah berubah sesuai dengan suasana hati yang mudah berubah, mudah emosi, hal ini memberikan dampak negatif bagi saya yaitu mengecewakan orang lain , karena di saat saya badmood orang lain kena imbasnya dan terkadang saat saya badmoo energi positif yang ada pada saya serasa habis sehingga yang tersisa hanyalah pikiran negatif dan pesimis. Dan karena sifat saya yang moody itu, seringkali saya egois dan berbicara dengan nada tinggi, hal itu menjadi boomerang bagi saya, karena setelah mood membaik saya jadi menyesal karena telah berbicara tidak enak dengan orang lain.Selain itu saya adalah orang yang cepat tanggap namun terkadang saya terlalu tergesa-gesa dan mudah panik. Sebenarnya menurut saya cepat tanggap adalah hal yang baik karena jika ada sesuatu saya langsung mengerjakannya, tapi di sisi lainnya sikap cepat tanggap itu tidak baik jika dilakukannya secara tergesa-gesa, karena hasil yang didapat menjadi kurang memuaskan dan tidak sesuai dengan harapan. Kelemahan lainnya yang saya punya adalah terlalu menyibukkan diri, Yang dimaksud disini adalah seperti yang sudah saya ceritakan di atas bahwa saya adalah seseorang yang senang mencoba hal baru, sehingga jika ada hal baru atau kegiatan yang baru pasti saya ingin mengikutinya, hal tersebut baik bukan?Namun, terkadang kegiatan yang saya ikuti terlalu banyak sehingga saya sendiri bingung mengatur jadwal yang terlalu padat karena terkadang jadwal kedua/lebih kegiatan itu saling berbenturan sehhingga saya harus meninggalkan salah satu kegiatan yang saya ikuti. Tindakan saya yaitu melewatkan kegiatan yang saya lewatkan karena berbenturan dengan jadwal lain menimbulkan dampak terhadap kegiatan-kegiatan yang saya ikuti yaitu tak satupun kegiatan itu berjalan dengan maksimal, karena terlalu banyak jadwal yang harus saya ikuti sehingga saya tidak fokus dalam mengikuti kegiatan. Oleh karena itu saya butuh pelatihan untuk mengatur jadwal, memilih sebuah prioritas utama, menjadi mahasiswa yang sukses mengatur diri sendiri. Jadi menurut saya LKMM pra-TD ini sangat penting dan bermanfaat, saya mengharapkan mendapatkan motivasi dari acara ini. Demikianlah diri saya dari penilaian saya sendiri, mungkin masih banyak kelebihan san kekurangan yang saya miliki yang tidak sempat tertulis dalam esai ini, saya juga butuh penilaian dari orang lain, serta kritik dan saran dari sikap saya, kurang lebihnya saya mohon maaf, Sekian dan terima kasih.

Rabu, 23 November 2011

KERAHKAN KEKUATAN PRIBADI KE ARAH SATU TINDAKAN

Sebesar-besarnya kekuatan fisik seseorang, tidak akan berguna apa-apa jika mental seseorang itu lemah. kekuatan mental yang kita punya ada dalam hati kita masing-masing, tiap individu pasti mempunyai sesuatu yang terpendam dalam hati nya, namun terkadang kita tidak tahu apa yng tersembunyi dalam hati kita, terkadang kita malas dan tidak mau membuka dan mendengarkan isi hati kita.
Inilah cara bagaimana kekuatan yang terpendam di dalam diri kita dapat kita wujudkan kedalam tindakan yang bermanfaat :

  • Motivasi kita adalah sebagai makanan. Jadi harus di gunakan setiap hari dalam jumlah yang sehat untuk mempertahankan kelangsungan hidup.
  • Masih ada tenaga lebih di dalam diri kita, yang terpendam dan belum pernah dimanfaatkan. Salurkanlah tenaga tersebut!
  • Kehidupan ini berisi tantangan dan penuh dengan faktor "kalau" yang tidak menentu.
  • Yakinlah dan terimalah kenyataan bahwa di dalam diri kita terdapat kekuatan istimewa.
  • Praktikanlah keyakinan anda dengan jalan percaya sunggguh-sungguh akan terjadinya mukjizat yang serba dimungkinkan oleh daya cipta.
  • Bayangkan diri kita berada pada kedudukan yang kita idam-idamkan. Pusatkan pikiran dan bertindaklah sesuai dengan tujuan sasaran itu.
  • Yakinlah bahwa mukjizat perubahan senantiasa bisa terjadi sekarang juga
  • Sesuaikan diri kita dengan prinsip berpikir positif secara mutlak, dan kuasailah keterampilan bagaimana memelihara prinsip positif itu agar kita bisa bertahan diri
Dengan demikian anda dapat bersemangat dan menjalankan hari-hari anda dengan energi yang positif, dan penuh semangat, Semoga memotivasi :)

Minggu, 20 November 2011

Pelatihan Karya Tulis Ilmiah 2011

Mahasiswa Baru Sistem Informasi kembali mendapatkan pelajaran baru dari Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi. Seperti yang kita ketahui Himpunan mahasiswa merupakan wadah yang berfungsi untuk menaungi seluruh mahasiswa sistem informasi. Banyak kegiatan yang diselenggarakan yang sangat bermanfaat, salah satunya adalah Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (PKTI) yang diselenggarakan pertama kali nya pada tanggal 19-20 November 2011, dengan pemateri yang bagus , inspiratif dan penuh motivasi, mahasiswa baru Sistem Informasi diajak untuk belajar memuat karya tulis ilmiah yang baik dan benar sehingga dapat membawa nama baik SI-ITS dengan menjadi JUARA PIMNAS 2012.

Acara PKTI 19-20 November 2011 itu diawali dengan pembukaan MC yang memberikan semangat luar biasa dilanjutkan sambutan Ketua Panitia Mbak Hani Rosdahlia, kemudian materi pertama yang dibawakan oleh Achmad ferdiansyah, penggagas PKM , juara PKM-K, dan memiliki prestasi lainnya, beliau membawakan materi tentang tips menuju kesuksesan, sangat inspiratif dan sangat memotivasi. Selanjutnya ada materi lainnya tentang Mawapres 2012, jenis PKM, susunan penulisan Karya Tulis yang baik dan benar, serta teknik berpresentasi yang baik.

Dari kegiatan itu kami mahasiswa baru Sistem Informasi 2011 menjadi bersemangat untuk meraih mimpi kami, bahwa setiap orang harus segera menjauhi zona nyaman dan bersakit-sakit dahulu untuk menuju kesuksesan, selain itu kami menjadi termotivasi untuk menghasilkan ide yang brilian yang dituangkan dalam sebuah karya tulis yang baik dan benar sehingga kami bisa membawa nama baik ITS jurusan Sistem Informasi di PIMNAS 2012.

Acara PKTI 2011 itu tidak hanya sampai pada 2 hari yang diselenggarakan, namu masih ada kelanjutan acara lainnya yaitu pendampingan pembuatan karya tulis dengan kakak senior pendamping yang telah tersedia untuk membantu kita dalam membuat karya tulis selanjutnya adalah Kompetisi Karya Tulis Ilmiah 2011 yang diadakan untuk pertama kalinya di jurusan Sistem Informasi ITS. Acara ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Sistem Informasi karena ini merupakan proses belajar kita yang baik dan sangat bermanfaat untuk kita, selain itu ini merupakan suatu kontribusi yang kita lakukan agar nantinya kita dapat menuju PIMNAS 2011 dan dapat mengharumkan nama ITS dan jurusan.

Demikianlah Sekilas Info PKTI 2011, Akhir kata saya mengucapkan semangat dan sukses untuk kita semua.

Jika Aku menjadi PRESIDEN



Cita-citaku, ingin menjadi apa....?

Masih ingatkah anda mengenai kutipan lagu di atas? Mungkin kita bukan anak kecil lagi yang perlu menyanyikan lagu demikian, tapi coba kita ingat kembali masa kanak-kanak, ketika ditanya seperti itu apa yang kalian jawab, ada yang ingin jadi astronot, dokter dan tak jarang yang mengatakan ingin menjadi presiden. Wah, siapa ya yang tidak ingin jadi presiden? Menjadi orang nomor satu di negara yang ia pimpin,terkenal, mendapatkan perlindungan dan dijaga keselamatannya mulai dari makanan, minuman, tempat tinggal, dsb. Nyaman sekali kelihatannya, namun bagaimana jika kita yang mendapatkan posisi itu? apakah senyaman kelihatannya?

Jika Saya menjadi presiden......

Hal pertama yang akan saya lakukan adalah merealisasikan dengan sungguh seluruh butir Pancasila terutama sila kelima “Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia” Mengapa demikian? Mari kita pahami dengan seksama kejadian nyata yang dialami bangsa kita. Apakah adil jika seluruh rakyat diwajibkan membayar pajak, namun mereka masih hidup di jalanan, tidak punya tempat tinggal, mengais makanan di tong sampah? Apakah adil jika mereka dikucilkan , dipinggirkan, menjadi kaum terbuang, sedangkan pemerintah semakin dielu-elukan dan dibanggakan? Apa sebenarnya yang membuat pejabat pemerintahan bangga, jika hasil pemerintahan mereka tidak membuahkan hasil bagi kaum tertindas? Lalu adilkah jika pajak yang diberikan oleh seluruh rakyat Indonesia, malah diambil untuk kepentingan pribadi semata? Itulah sebagian kecil kenyataan yang melanda bangsa kita ini, perlu adanya kesadaran akan pentingnya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, supaya kita bisa memajukan bangsa kita tercinta ini.

Hal kedua yang akan saya lakukan adalah menjaga kebudayaan dan kekayaan alam Indonesia dengan menjadikan Indonesia negara pariwisata. Mari kita lihat kembali kondisi bangsa kita ini. Pernahkah kita bangga akan budaya kita sendiri? Kita tidak pernah menunjukkan kesenian tradisional negara kita, kita sibuk menikmati budaya asing yang lebih asyik dan lebih keren, tapi mengapa kita malah geram ketika budaya kita diambil oleh negara tetangga? Memang perlu membela budaya negara kita, tapi budaya kita diklaim negara lain juga merupakan kesalahan kita yang cuek terhadap budaya asli Indonesia, sebaiknya kita sadar, mencintai dan mengenalkan budaya kita ke negara lain, agar budaya kita tidak diambil oleh negara lain. Seperti yang kita lihat Indonesia memiliki berbagai macam suku dan kebudayaan yang berbeda-beda, selain itu kekayaan alam yang luas dan indah, Mengapa tidak dimanfaatkan? Mulai dari menjaga kelestarian alam dan budaya, menarik wisatawan asing agar berkunjung ke negara kita sehingga devisa negara dapat naik juga, Agar pendapatan terbesar negara bukan dari pengiriman TKI ke luar negeri, melainkan dari bidang pariwisata. Agar tidak ada berita lagi mengenai kasus penganiayaan TKI , namun beralih dengan berita keindahan alam Indonesia memukau wisatawan mancanegara. Pastilah bangga menjadi rakyat Indonesia jika Indonesia dikenal oleh negara lain karena keindahan alamnya.

Menjadi presiden yang sebenarnya dan merealisasikan keinginan itu pastilah ada halangannya, banyak masalah sosial maupun alam yang menimpa bangsa kita sehingga susah sekali untuk mencapai keinginan – keinginan tersebut. Dan untuk mencapai posisi sesungguhnya yaitu Presiden Indonesia tentu tidaklah mudah. Oleh karena itu, marilah kitamulai dengan menjadi presiden untuk diri kita sendiri, menjadikan hari yang kita lalui bermanfaat bagi orang lain, bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan, dan selalu bersemangat dalam segala tindakan.

Sabtu, 19 November 2011

IA MENGUBAH CARA BERFIKIRNYA DAN MENCIPTAKAN SEMANGAT BARU


Seorang lelaki bertanya pada saya bahwa ia menghadapi masalah yang terlampau banyaknya, "kamu bukanlah satu-satunya orang yang menghadapi hal semacam itu" jawab saya sambil mengingat kejadian-kejadian yang saya lalui.

Kebanyakan orang berpikir akan hal-hal yang akhirnya akan memberatkan beban mereka sendiri. Hal ini terbukti dari laki-laki tersebut. Dia adalah seorang yang senang melakukan pekerjaan yang serba positif, agaknya dia belum bisa mempertahankan batas ketahanannya dalam ruang lingkup tertentu. Karena ilham memang kadang-kadang merosot, kegembiraan hidup berkurang, tenaga dan semangat menurun. Proses turun naiknya semangat hidup harus di imbangi dengan sikap mental yang positif. Ketika kondisi mental sedang berada pada taraf yang tinggi, maka hasil usaha penjualan barang-barang meningkat, akan tetapi apabila semangatnya merosot maka keadaanusahanya akan mundur,ya gambarannya seperti itu.

Keadaan turun-naik, maju-mundur, dalam usaha digambarkan sebagai sesuatu yang sangat mengganggu jalan usahanya. Disarankan agar dia mengubah jalan berpikirnya. Menurut saya kesulitannya terletak pada sistem keseimbangan emosi dan intelektualnya. Dan menganjurkan dia " memperbaharui cara berpikir " itu. Saran tersebut saya berikan karena kenyataannya "merosotnya" semangat dan gairah hidup itu justru karena sikap kaku pada mental orang itu.

Beberapa waktu kemudian, ia memandang sejenak padaku lalu berkata bahwa ia telah menemukan empat prinsip untuk mencegah kemunduran semangat itu, yakni:

  1. Sepanjang waktu terus menerus-menerus mempertahankan sikap bertahan diri itu.
  2. Saya harus melatih jiwa supaya bisa menjamin kelanjutan sikap yang teguh, baik dalam masa senang maupun susah.
  3. Saya harus senantiasa memperbaharui jalan pikiran saya.
  4. Dan harus yakin betul bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang bisa lagi menggoyahkan pendirian saya yang teguh.

Tentu saja, empat prinsip yang dikemukakan ini hasilnya sangat efektif bagi pembentukan watak orang tersebut dan bagi kalian semua.

Kamis, 17 November 2011

BEST SELLER NOVEL REVIEW


kalo kita yakin sama sesuatu, kita harus percaya,
bangkit dr kegagalan,
jgn pnah menyerah
dan taruh keyakinan itu di sini..
taruh mimpimu itu di sini..
5 centimeter..
di depan kening kamu..
dan kamu akan slalu dikenang sbagai
seorang yg masi punya mimpi dan keyakinan,
bukan cuma seonggok daging yg hanya punya nama.

Sebuah kutipan singkat dari novel ini yang membuat kita tergugah untuk percaya pada keyakinan sebuah mimpi, bahwa mimpi itu dapat tercapai kalau kita yakin dan bangkit dari kegagalan, dan tidak pernah menyerah.

Sebuah novel remaja yang ditulis oleh Donny Dhirgantoro, memberikan sebuah motivasi segar bagi para remaja yang memiliki banyak harapan dan mimpi,
serta mengajak para remaja untuk lebih cinta tanah air. Novel ini dikemas dalam bahasa yang mudah dimengerti dan menanamkan tema persahabatan juga, sehingga sangat menyenangkan untuk dibaca.

Ariel, Riani, Zafran, Genta, Ian adalah kelima sahabat yang memiliki karakter berbeda-beda, namun telah bersahabat selama 7 tahun dan selalu menjalani hari bersama-sama, namun di suatu saat mereka bosan menjalani hidup mereka yang selalu bersama-sama, hingga mereka sepakat untuk berpisah selama 3 bulan tanpa kontak apapun dan ternyata hal itulah yang membuat mereka mendapatkan banyak pelajaran, tentang suatu keyakinan, harapan dan mimpi.

Meskipun permasalahan dalam novel ini kurang tetapi cerita ini merupakan cerita yang bagus karena ringan dan mudah dipahami. Cerita ini diselingi oleh kalimat - kalimat yang membuat kita sadar tentang makna hidup, bahwa kita harus memiliki mimpi dan harus membuat mimpi itu menjadi kenyataan.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management